Sekolah Dato’ Abdul Razak (SDAR) dari Negeri Sembilan, Malaysia, mengunjungi pondok pesantren SahabatQu di Pakem Sleman Yogyakarta, Rabu (11/09/2024). Rombongan SDAR yang terdiri dari 31 siswa, 5 guru, dan 1 asisten tersebut tiba dengan menggunakan Bus Pariwisata. Tamu jiran yang mengenakan jaket merah-hitam seragam itu disambut ramah oleh kepala sekolah SMA SahabatQu, Arif Setiawan, kepala sekolah SMP SahabatQu, Ridho Islami, Kepala Sekolah Full Day School SahabatQu, Tugiman, didampingi waka kesiswaan SMA, Anggraeni Dewi, dan perwakilan Organisasi Siswa SahabatQu (OSSAQU), di halaman gerbang komplek putra Sahabat pukul 08.00 WIB.
Selesai berpose bersama di depan gerbang utama gedung putra SahabatQu, rombongan SDAR berjalan kaki menuju komplek putri untuk mengikuti serangkaian sambutan resmi di Aula utama komplek putri bersama para pimpinan pesantren dan kepala sekolah.
Direktur Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an (PPTQ), Danin Billah, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan selamat datang kepada kepala sekolah, guru, dan siswa dari Sekolah Dato’ Abdul Razak asal Malaysia yang telah datang dan tiba di pondok pesantren SahabatQu.
“Ahlan wa sahlan bihudurikum, selamat datang di Indonesia khususnya di provinsi Yogyakarta, Kota Jogyakarta, Sleman. Yogyakarta salah satu provinsi yang dikenal dengan julukan atau istilah kota pelajar, salah satu alasannya, karena banyak unversitas, sekolah-sekolah ternama, bahkan menjadi rujukan sekolah-sekolah nasional di Indonesia, salah satunya Yogyakarta,” jelas Danin.
Danin menyampaikan sebuah kehormatan bisa menerima para guru dan siswa dari Sekolah Dato’ Abdul Razak Malaysia yang berkunjung ke Kampus SahabatQu.
“Sebuah kehormatan pula setelah kami diizinkan silaturrahim berkunjung ke Malaysia, disambut dengan hangat. Terima kasih banyak, dan ini rasanya sebagai penyambung silaturrahim dari Bapak/Ibu dan siswa dari Malaysia bisa berkunjung juga ke Indonesia,” ungkap Danin di hadapan para tamu asal Malaysia tersebut.
Wakil utusan SDAR, Hasmahan Abdul Rahman, secara terpisah mengatakan kunjungan bertema Program Sister School (Sister School Program) tersebut bertujuan untuk menjalin hubungan kerja sama antar sekolah, serta ajang edukasi bagi siswa mereka.
“Dengan membawa pelajar kami ke SahabatQu, tentu saja kita berharap akan memberi impak bagi diri mereka (siswa SDAR, -red) dari segi manajeman diri, pemikiran, dan leadership,” ungkap guru Sejarah Sekolah Dato’ Abdul Razak itu di sela-sela menyeruput air kelapa di area Food Court SahabatQu.
Hasmahan menambahkan, selain itu, Program Sister School diharapkan juga dapat meningkatkan kesadaran penting untuk memupuk pemahaman antara dua buah negara (Indonesia dan Malaysia, -red). Melalui kunjungan ini juga SDAR ingin melihat potensi dan kreativitas belajar yang ada di SahabatQu dan sekolah-sekolah lain pada masa mendatang.
“Bila mereka (siswa SADAR, -red) bersama rekan-rekan dari negara yang lain, secara tidak langsung dapat memupuk satu perasaan kerja sama dan hormat dengan adat dan budaya yang lain. Kita juga ingin memperluas pengalaman pelajar kita, seperti bagaimana berkomunikasi antar kawan, leadership mereka jika memimpin apakah adil atau tidak. Harapannya adalah apabila mereka tamat dari sekolah nanti dapat membawa nilai-nilai tersebut,” jelas Cikgu Hasmahan.
Turut hadir dalam pertemuan sambut tamu internasional itu, Direktur utama PPTQ SahabatQu, Danin Billah, wakil direktur kepesantrenan SahabatQu, Afifuddin Kamali, wakil direksi bidang pendidikan, Ibnu Asakir, para kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru BK SMP dan SMA SahabatQu, Riza Mulia, pengurus OSSAQU, dan perwakilan siswi. [rn]